Pengetahuan Bisnis : Chapter 07 – Asal usul timbulnya ide usaha dan usaha baru


 


Sebuah ide adalah dasar dari awal membangun bisnis. Meskipun anda memiliki jumlah modal yang mencukupi, namun jika tidak dilandasi oleh sebuah ide yang bagus maka bisnis yang anda jalankan takkan membuahkan hasil yang maksimal. Di lain pihak, banyak pengusaha “kacangan” yang menjadi kaya raya berkat mendirikan bisnis yang didasari oleh ide bisnis yang brilian, meskipun modal yang dimiliki saat itu sangat terbatas. Oleh sebab itu, memikirkan sebuah ide dan gagasan bisnis yang jitu adalah tahap awal dalam mendirikan sebuah bisnis. Satu ide yang bagus dapat menjadi sebuah peluang usaha yang potensial. Lalu, bagaimanakah caranya memperoleh ide yang bagus tersebut? Ada tiga cara yang bisa anda cermati, yakni:

1. Ide dapat anda peroleh dan dikelola secara interen dengan cara mengamati kebutuhan – kebutuhan yang ada di sekitar anda.

2. Ide dapat anda hasilkan dengan cara menciptakan dan membuat produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau usaha jenis baru yang belum pernah dilakukan oleh orang lain di sekitar anda. Jika anda mampu melakukan hal ini, maka anda akan menjadi “the leader” dan memiliki brand yang kuat.

3. Ide usaha dapat anda munculkan dengan jalan menggabungkan atau memodifikasi ide anda dengan ide orang lain, atau mengamati kekurangan – kekurangan yang terdapat pada produk atau usaha orang lain.

Peluang usaha timbul karena adanya kebutuhan konsumen yang diekspresikan oleh tidak adanya keseimbangan ketersediaan dalam hal waktu, tempat, biaya, kuantitas, kualitas dan obyek yang dihasilkan untuk memuaskan kebutuhan. Peluang usaha dapat ditemukan dari aspek-aspek berikut, yaitu: Pertama, memulai dari sesuatu yang baru, asalkan itu model baru, teknologi baru, material baru, ide-ide baru semuanya merupakan peluang usaha; kedua, menemukan peluang usaha dari adanya kejadian/perubahan besar seperti perubahan era, perubahan internasional, perang, perayaan hari besar, dan sebagainya. Contohnya, menjual masker wajah dan hand sanitizer selama masa pandemi; dan ketiga, menemukan peluang usaha untuk memenuhi keinginan manusia sesuai dengan kebutuhan Maslow. ^Catatan: “Pada tahun 1943, Abraham Maslow mengembangkan karya formatifnya tentang hierarki dan perkembangan kebutuhan manusia dari yang berwujud, seperti makanan dan air, hingga yang tidak berwujud, seperti harga diri dan, yaitu teori kesehatan psikologis yang didasarkan pada prioritas pemenuhan kebutuhan bawaan manusia, yang berpuncak pada aktualisasi diri. Maslow mencatat bahwa hierarki kebutuhan manusia berkisar kreativitas. Keadaan yang demikian dimanfaatkan oleh dunia bisnis dan dijadikan peluang usaha. Saat ini banyak perusahaan, yang didukung oleh teknologi digital baru, beralih dari penyediaan barang dan jasa berbentuk fisik seperti makanan, pakaian, angkutan dan sebagainya ke penyedia informasi dan konektivitas yang tidak berwujud”. — Selanjutnya tentang Hierarki Kebutuhan Maslow, Lihat catatan tambahan di bawah tulisan ini!.

Bagaimana cara mengetahui adanya peluang usaha?

Mengetahui adanya peluang usaha adalah dengan mendeteksi dan mengidentifikasi tanda-tanda dan informasi yang muncul di lingkungan luar. Biasanya, di lingkungan luar banyak orang yang mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Mencari peluang ada banyak cara, misalnya dengan mempelajari lingkungan dan pasar. Informasi ini dapat dikumpulkan, misalnya dari kerabat, teman, komunitas, internet (situs web, forum, media sosial) dan sebagainya. Hal ini akan membantu memahami situasi untuk mengetahui kebutuhan orang yang sebenarnya. Dengan cara ini, akan ada informasi tentang peluang yang akan dieksploitasi. Karena itu, perlu mengidentifikasi kebutuhan nyata ini untuk menerjemahkannya menjadi kegiata usaha.

Apa Jenis dan kegiatan usaha yang cocok untuk Anda?. Cari dan temukan ide pada point demi point yang telah kami rangkum dibawah ini. Namun, sebelumnya perlu kami ingatkan, bahwa: Agar kegiatan usaha Anda tetap langgeng, maka dalam memikirkan ide dan memilih bisnis, pastikan Anda memilih bisnis yang sesuai dengan watak dan jenis kehidupan yang ingin Anda jalani. Jika Anda introvert serta senang menyendiri, pilih kegiatan bisnis yang memungkinkan Anda bekerja di rumah. Namun, jika Anda suka beraktifitas di komunitas dan berinteraksi dengan orang lain, bisnis yang cocok adalah warung, toko ritel, dan sejenisnya.

Untuk mendapatkan ide usaha (bisnis) yang tepat, Anda dapat mengikuti petunjuk berikut ini:

  • Cari dan temukan solusi yang lebih baik pada sesuatu kegiatan yang setiap hari Anda lakukan, misalnya bagaimana membuatnya lebih efisien, lebih murah atau lebih menyenangkan.
  • Jangan malu atau malas bertanya kepada orang lain. Menemukan ide sendiri memang tidak selalu mudah. Karena itu, pandangan dan pendapat orang lainnya telah terbukti menjadi sarana yang ampuh untuk menghasilkan ide.
  • Buat daftar dan lakukan survei untuk mencari tahu masalah yang terjadi dilingkungan sekitar, atau di lingkungan lebih luas dengan internet.
  • Ikuti dan analisis komentar di forum, grup Facebook, dan platform diskusi lainnya untuk menemukan minat dan keinginan orang terhadap sesuatu.
  • Perhatikan tren suka dan minat di jejaring sosial seperti Twitter, Pinterest, Youtube, linkedin dan lain-lain.
  • Pilih salah satu industri yang Anda kuasai dan minati dan luangkan waktu sekitar dua bulan untuk membaca semua yang Anda tahu tentang industri itu. Lakukan hingga Anda mencapai titik di mana Anda dapat memprediksi tren dalam industri ini.
  • Buatlah daftar hal-hal yang Anda sukai dan ingin Anda lakukan secara gratis. Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat mengubah hal-hal yang Anda sukai menjadi bisnis.
  • Analisis kemampuan yang Anda kuasai. Pikirkan tentang jenis bisnis apa yang mungkin membutuhkan keterampilan dan kemampuan Anda.
  • Pelajari pengusaha sukses. Baca, pelajari dan cari tahu cerita asal para pengusaha yang telah berhasil sukses. Bagaimana mereka mendapatkan ide bisnis?.
  • Latih otak Anda untuk menghasilkan ide dengan selalu berpikir tentang suatu topik. Tidak harus berupa ide bisnis, produk atau layanan saja, boleh juga topik yang lain. Selalu berlatih berpikir akan memaksa otak Anda untuk kreatif. Misalnya, bagaimana cara mengecat tembok dengan cepat, cara mengirim barang dengan cepat dan hemat dan dan sebagainya.
  • Selalu belajar. Semakin banyak Anda membaca tentang hal-hal yang berbeda di berbagai bidang, semakin alami ide-ide itu datang kepada Anda. Dengan memperluas pengetahuan Anda, maka akan memperluas lingkup ide bisnis Anda.

 

5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar